ShopDreamUp AI ArtDreamUp
Deviation Actions
Sejarah | Perlengkapan | Pendaftaran | Pembuatan Karakter | Balai Tanya Jawab | Daftar Sepuh & Murid | Jadwal Kegiatan Akademi | Pembagian Kamar Asrama | Prosedur Penilaian | Aturan Ruang Temu & Roleplay | Aturan Kontribusi
Setting di Pusaka Nusantara adalah Indonesia dengan bangunan-bangunan yang sekarang kita lihat di real life (bangunan abad 21) sudah hancur 75%nya. Rumah-rumah kecil sudah tidak ada, gedung-gedung pencakar langit runtuh minimal setengahnya. Tempat-tempat bekas bangunan-bangunan tadi dibangun ulang dengan cara membiarkan lantai pertama, pondasi diperkuat, lalu bangunan dengan teknologi terbaru dibangun mulai dari lantai dua ke atas.
Danau yang tercipta karena musibah 30 tahun silam,kota yang tenggelam di dalam danaunya adalah kota ini
Rumah para penduduk pun menjadi bervariasi. Penduduk yang berdomisili di daerah perkotaan biasa memilih untuk tinggal di apartemen modern-tradisional di sana, karena lahan yang boleh dibangun di perkotaan sangatlah terbatas. Sementara penduduk yang berada di luar perkotaan, seperti tengah hutan, pantai, laut atau gunung, biasanya membangun rumah sederhana yang memiliki kemiripan dengan rumah adat daerah tersebut.
Keadaan kota yang masih porak-poranda
Toko di masa Pusaka Nusantara tetap banyak seperti dahulu. Hanya saja keberadaan mesin otomatis cukup menjamur. Toko-toko yang masih ada pegawainya adalah toko-toko yang membutuhkan sentuhan tangan manusia dan komunikasi seperti toko baju atau toko-toko jasa.
Pada jaman ini, muncul peraturan keras seperti "Pengrusakan dan pemanfaatan Flora dan Fauna harus diminimalis sedemikian rupa sehingga kelestarian tetap terjaga". Jadi kegiatan-kegiatan yang memanfaatkan flora fauna sekedar tindakan menyambung hidup, tidak lebih.
Tanaman dibiarkan tumbuh meskipun merambat pada pondasi-pondasi gedung. Tanaman-tanaman ini boleh dirapikan ketika tanaman telah memasuki celah-celah yang bisa merusak seperti masuk ke celah pusat listrik, dsb.
Meski bencana memakan banyak jiwa manusia, hewan-hewan tidak ada yang punah. Keberadaan hewan menjadi cukup banyak. Selama 30 tahun semenjak bencana besar-besaran, hewan-hewan ditempatkan ke habitat yang sesuai dan dibiarkan hidup bebas dan berkembang biak. Jika ada manusia yang berani dengan sengaja dan dengan tujuan tidak benar membunuh satwa, maka mereka akan mendapat imbasnya secara langsung ataupun tidak.
Gaya berpakaian di jaman Pusaka Nusantara adalah pakaian-pakaian berbau tradisional Indonesia. Dari model jaman dahulu sampai model yang sudah dirombak dengan kreatif. Namun nyaris tidak ada pakaian yang tidak "berbumbu" tradisional Indonesia.
Teknologi di jaman Pusaka Nusantara adalah teknologi-teknologi maju futuristik yang belum umum di saat ini seperti hologram atau layar sentuh yang ada di semua tempat. Namun setelah kehancuran besar-besaran oleh Sang Hyang Tunggal, teknologi yang berkembang adalah teknologi dalam gedung. Maksudnya, teknologi transportasi tidak banyak berkembang karena dinilai kurang bersahabat dengan alam. Transportasi yang berkembang adalah transportasi yang digerakan dengan tenaga elemen, jadi tidak perlu merusak alam untuk menggerakannya. Namun di akademi Pusaka Nusantara terdapat mesin teleportasi antar akademi. Mesin ini hanya ada di akademi karena yang bisa mengoperasikan dan menghubungkan mesinnya hanyalah Karuna, Sepuh Pusaka. Di luar akademi transportasi menggunakan transportasi masing-masing.
Alat komunikasi pun cukup berkembang seperti telepon dan pesan singkat. Pengiriman gambar dan telepon video bisa dilakukan, namun internet internasional belum berhasil direstorasi ulang.
Barang elektronik lainnya ada, seperti TV, radio, kulkas, dsb. Namun teknologinya disesuaikan dengan jaman. Contohnya, TV di jaman ini ada yg masih layar tanam dan ada juga yang hologram. Contoh lainnya, radio menjadi kartu yang bisa diinstalasi ke headphone kemudian dinyalakan untuk memulai mendengarkan radio, tanpa kabel. Untuk desain barang-barang ini diserahkan pada kreatifitas masing-masing.
Dengan keberadaan teknologi seperti di atas, keberadaan buku menjadi langka. Selain produksinya diberhentikan, buku-buku dari jaman dahulu sangatlah terbatas. Buku-buku yang tersisa menjadi harta nasional dan disimpan di perpustakaan utama yang terletak di pusat sekolah Pusaka Nusantara yaitu Lombok. Karena, segala data-data atau hasil karya sastra sudah dalam bentuk software atau lebih dikenal dengan e-book.
Meski teknologi pada jaman ini telah maju, keberadaan ilmu-ilmu dari jaman dahulu justru berhasil diangkat kembali, karena semua penduduk yang tersisa membudidayakan segala adat istiadat yang masih ada.
Beberapa mahluk mitos yang terkadang dapat menampakan diri (kiri ke kanan: Jatayu,Barong dan Watuwe)
Keberadaan makhluk mitos atau gaib tentu saja ada. Makhluk-makhluk dalam legenda kadang muncul, dan mereka hanya dapat dipanggil oleh para Sepuh. Mereka bisa saja datang tanpa niatan apapun atau dengan niat membantu atau malah merusak.
Tidak semua orang memutuskan untuk masuk sekolah Pusaka Nusantara sebab tidak semua orang yang memiliki keinginan kuat untuk melatih elemen yang mereka miliki.
Cuaca di jaman ini masih dengan iklim tropis. Tidak banyak berubah. Tetap dengan musim kering dan musim hujan.
Peta lokasi kantor pusat dan setiap Akademi di Pusaka Nusantara
Setting di Pusaka Nusantara adalah Indonesia dengan bangunan-bangunan yang sekarang kita lihat di real life (bangunan abad 21) sudah hancur 75%nya. Rumah-rumah kecil sudah tidak ada, gedung-gedung pencakar langit runtuh minimal setengahnya. Tempat-tempat bekas bangunan-bangunan tadi dibangun ulang dengan cara membiarkan lantai pertama, pondasi diperkuat, lalu bangunan dengan teknologi terbaru dibangun mulai dari lantai dua ke atas.
Danau yang tercipta karena musibah 30 tahun silam,kota yang tenggelam di dalam danaunya adalah kota ini
Rumah para penduduk pun menjadi bervariasi. Penduduk yang berdomisili di daerah perkotaan biasa memilih untuk tinggal di apartemen modern-tradisional di sana, karena lahan yang boleh dibangun di perkotaan sangatlah terbatas. Sementara penduduk yang berada di luar perkotaan, seperti tengah hutan, pantai, laut atau gunung, biasanya membangun rumah sederhana yang memiliki kemiripan dengan rumah adat daerah tersebut.
Keadaan kota yang masih porak-poranda
Toko di masa Pusaka Nusantara tetap banyak seperti dahulu. Hanya saja keberadaan mesin otomatis cukup menjamur. Toko-toko yang masih ada pegawainya adalah toko-toko yang membutuhkan sentuhan tangan manusia dan komunikasi seperti toko baju atau toko-toko jasa.
Pada jaman ini, muncul peraturan keras seperti "Pengrusakan dan pemanfaatan Flora dan Fauna harus diminimalis sedemikian rupa sehingga kelestarian tetap terjaga". Jadi kegiatan-kegiatan yang memanfaatkan flora fauna sekedar tindakan menyambung hidup, tidak lebih.
Tanaman dibiarkan tumbuh meskipun merambat pada pondasi-pondasi gedung. Tanaman-tanaman ini boleh dirapikan ketika tanaman telah memasuki celah-celah yang bisa merusak seperti masuk ke celah pusat listrik, dsb.
Meski bencana memakan banyak jiwa manusia, hewan-hewan tidak ada yang punah. Keberadaan hewan menjadi cukup banyak. Selama 30 tahun semenjak bencana besar-besaran, hewan-hewan ditempatkan ke habitat yang sesuai dan dibiarkan hidup bebas dan berkembang biak. Jika ada manusia yang berani dengan sengaja dan dengan tujuan tidak benar membunuh satwa, maka mereka akan mendapat imbasnya secara langsung ataupun tidak.
Gaya berpakaian di jaman Pusaka Nusantara adalah pakaian-pakaian berbau tradisional Indonesia. Dari model jaman dahulu sampai model yang sudah dirombak dengan kreatif. Namun nyaris tidak ada pakaian yang tidak "berbumbu" tradisional Indonesia.
Teknologi di jaman Pusaka Nusantara adalah teknologi-teknologi maju futuristik yang belum umum di saat ini seperti hologram atau layar sentuh yang ada di semua tempat. Namun setelah kehancuran besar-besaran oleh Sang Hyang Tunggal, teknologi yang berkembang adalah teknologi dalam gedung. Maksudnya, teknologi transportasi tidak banyak berkembang karena dinilai kurang bersahabat dengan alam. Transportasi yang berkembang adalah transportasi yang digerakan dengan tenaga elemen, jadi tidak perlu merusak alam untuk menggerakannya. Namun di akademi Pusaka Nusantara terdapat mesin teleportasi antar akademi. Mesin ini hanya ada di akademi karena yang bisa mengoperasikan dan menghubungkan mesinnya hanyalah Karuna, Sepuh Pusaka. Di luar akademi transportasi menggunakan transportasi masing-masing.
Alat komunikasi pun cukup berkembang seperti telepon dan pesan singkat. Pengiriman gambar dan telepon video bisa dilakukan, namun internet internasional belum berhasil direstorasi ulang.
Barang elektronik lainnya ada, seperti TV, radio, kulkas, dsb. Namun teknologinya disesuaikan dengan jaman. Contohnya, TV di jaman ini ada yg masih layar tanam dan ada juga yang hologram. Contoh lainnya, radio menjadi kartu yang bisa diinstalasi ke headphone kemudian dinyalakan untuk memulai mendengarkan radio, tanpa kabel. Untuk desain barang-barang ini diserahkan pada kreatifitas masing-masing.
Dengan keberadaan teknologi seperti di atas, keberadaan buku menjadi langka. Selain produksinya diberhentikan, buku-buku dari jaman dahulu sangatlah terbatas. Buku-buku yang tersisa menjadi harta nasional dan disimpan di perpustakaan utama yang terletak di pusat sekolah Pusaka Nusantara yaitu Lombok. Karena, segala data-data atau hasil karya sastra sudah dalam bentuk software atau lebih dikenal dengan e-book.
Meski teknologi pada jaman ini telah maju, keberadaan ilmu-ilmu dari jaman dahulu justru berhasil diangkat kembali, karena semua penduduk yang tersisa membudidayakan segala adat istiadat yang masih ada.
Beberapa mahluk mitos yang terkadang dapat menampakan diri (kiri ke kanan: Jatayu,Barong dan Watuwe)
Keberadaan makhluk mitos atau gaib tentu saja ada. Makhluk-makhluk dalam legenda kadang muncul, dan mereka hanya dapat dipanggil oleh para Sepuh. Mereka bisa saja datang tanpa niatan apapun atau dengan niat membantu atau malah merusak.
Tidak semua orang memutuskan untuk masuk sekolah Pusaka Nusantara sebab tidak semua orang yang memiliki keinginan kuat untuk melatih elemen yang mereka miliki.
Cuaca di jaman ini masih dengan iklim tropis. Tidak banyak berubah. Tetap dengan musim kering dan musim hujan.
Peta lokasi kantor pusat dan setiap Akademi di Pusaka Nusantara
Kurikulum - Gerak Penyelesaian
:thumb336218603:
:bulletyellow: :bulletyellow: :bulletyellow: :bulletyellow: :bulletyellow: :bulletyellow:
Gerak Penyelesaian
Dentuman-dentuman itu silih berganti, setiap insan mengeluarkan kemampuan terbaik mereka, mempertahankan posisi masing-masing. Hal itu pun terjadi pada para sepuh yang sekarang sedang berhadapan dengan petinggi Ruffled Caste.
Napas para sepuh dan para petinggi RC itu mulai memburu, stamina mereka diuji di sini. Butuh waktu bagi Karuna dan Adit untuk berhasil bertemu dengan kelompok Arai. Kini ketiganya saling mempercayakan punggung masing-masing pada rekan kepercayaan mereka.
Para murid Pusaka Nusantara yang mengha
Gerak Penyelesaian FULL STORY
Dentuman-dentuman itu silih berganti, setiap insan mengeluarkan kemampuan terbaik mereka, mempertahankan posisi masing-masing. Hal itu pun terjadi pada para sepuh yang sekarang sedang berhadapan dengan petinggi Ruffled Caste.
Napas para sepuh dan para petinggi RC itu mulai memburu, stamina mereka diuji di sini. Butuh waktu bagi Karuna dan Adit untuk berhasil bertemu dengan kelompok Arai. Kini ketiganya saling mempercayakan punggung masing-masing pada rekan kepercayaan mereka.
Para murid Pusaka Nusantara yang menghadapi Milo dan Ishaq tanpa sadar digiring hingga bertemu dengan seluruh pasukan di lantai 3. Nuansa sudah lebih menyerupai medan
Kurikulum - Gerak Penyerangan : Menguak Selubung
:thumb336218603:
:bulletyellow: :bulletyellow: :bulletyellow: :bulletyellow: :bulletyellow: :bulletyellow:
Gerak Penyerangan : Menguak Selubung
Derap langkah bertubi-tubi menghentak lantai kapal Ruffled Caste, derap langkah dengan tempo yang tak biasa terdengar, lantunan suara senjata-senjata yang tak henti-hentinya bergaung di setiap ruangan.
Seluruh murid Pusaka Nusantara telah bergegas ke lantai dasar, di mana sinyal emblem Arai terdeteksi, sementara di sisi lain, Karuna dan Adit bergegas untuk mencari pusat kendali kapal RC tersebut.
"Adit?" tiba-tiba headphone para sepuh menyala, suara yang sangat mereka kenal terdengar di ujung sat
Tugas Susulan Gerak Penyerangan : Menguak Selubung
:thumb336218603:
:bulletyellow: :bulletyellow: :bulletyellow: :bulletyellow: :bulletyellow: :bulletyellow:
Bagi yang sebelumnya tidak mengikuti Kurikulum Gerak Penyerangan : Menguak Selubung, akan diberikan waktu untuk mengikuti susulan dengan ketentuan gambar minimal sketsa rapi. Format judul susulan sama seperti judul untuk kurikulum GP2. Kontribusikan karya susulan GP2 ke folder Acara Kurikulum. (Karya susulan GP2 akan mendapat poin seperti gambar daily / non-event).
Susulan berlangsung selama 2 minggu dari tanggal 11 Desember sampai dengan 24 Desember 2014 pukul 23.59 WIB. Gambar yang dikontribusikan lebih dari tanggal yang ditentukan
Featured in Groups
© 2012 - 2024 Pusaka-Nusantara
Comments73
Join the community to add your comment. Already a deviant? Log In
anuu, ini kalau mau masuk itu harus ketika ada dibukanya pendaftaran masuk murid baru yaa (kayak sekolah biasa gitu??)???